Filling Pada Gigi
©2024 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak Cipta Dilindungi. Hello Sehat tidak menawarkan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
This page requires JavaScript to work properly. Please enable JavaScript in your browser.
Bagi kalian para pecinta jajanan manis, pasti sudah tidak asing lagi dengan kue dan dessert jaman sekarang. Dibuat dengan berbagai bentuk yang lucu dan unik serta dengan warna yang cantik dan sangat menggoda mata kita untuk mencicipinya.
Bentuk kue yang lucu dengan warna yang beraneka warna membuat kita berpikir rasa kue ini akan luar biasa, akan tetapi terkadang rasanya tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Terkadang terlalu manis, atau sering kali terasa terlalu “waxy atau berlemak” dan seperti nyangkut di langit langit mulut kita.
Nah, dibalik rasa kue yang kita rasakan tadi, ada baiknya kalian mempelajari perbedaan frosting, icing, filling dan glaze sehingga kalian dapat mengetahui dan menggunakannya dengan tepat untuk menambahkan cita rasa kue.
Nah pada kesempatan kali ini, tokocsc akan berbagi tips seputar Frosting, Icing, Filling, dan Glaze. Disimak baik-baik ya…
Frosting adalah campuran kental dan bertekstur yang digunakan untuk topping dan melapisi bagian luar kue. Teknik ini kadang digunakan untuuk mengisi bagian dalam kue atau membuat layer dengan menggabungungkan kue.
Baca juga: Wajib Dicoba! Cara Memilih Santan Kemasan Yang Tepat
Ada beberapa bahan yang biasanya digunakan untuk frosting. Misalnya adalah buttercream yang legit, cream cheese yang gurih keju, atau whipped cream yang manis pedas. Cream yang digunakan bisa juga dicampur dengan coklat, strawberry sehingga lebih kaya rasa. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghias roti tart atau cupcake.
Icing memiliki fungsi untuk melapisi kue tetapi tidak dapat dijadikan filling kue, memiliki tekstur lebih cair dari frosting tetapi tidak secair glaze cukup kental untuk melapisi permukaan kue tetapi cukup encer untuk dioleskan ke dalam adonan. Biasanya terbuat dari gula bubuk atau icing sugar dan cairan, seperti air, susu, atau jus, lapisan gula dapat drizzle atau dioleskan. Icing memiliki hasil yang lebih berkilau dari pada frosting.
Filling adalah campuran kental yang digunakan di antara lapisan kue. Filling membuat kue atau roti lebih bervolume dan mempunyai ragam rasa. Teknik ini memang mirip dengan frosting. Bedanya, filling tak menggunakan cream tetapi bisa beraneka ragam tambahan makanan. Misalnya cokelat, kacang, atau aneka buah-buahan.
Beberapa contoh filling :
Glaze merupakan lapisan gula yang biasa diaplikasikan pada bagian atas donat atau bisa juga digunakan pada berbagai jenis hidangan lainnya. Teksturnya pun cenderung lebih cair dibandingkan dengan ganache.
Glaze terdiri dari komposisi susu segar, mentega, vanilla ekstrak, dan gula. Jika Anda ingin membuat chocolate glaze, maka bisa menambahkan cokelat leleh atau cokelat bubuk.
Beberapa contoh produk glaze:
Nah sudah tau kan sekarang Frosting, Icing, Filling, dan Glaze? jadi gk bingung lagi deh milih yang mana
Sampai jumpa di artikel kami berikutnya
Salam,Clio Surya Cemerlang
Pengaturan arsip dan dokumen adalah suatu hal yang membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Arsip dan dokumen sangatlah penting dalam suatu perusahaan atau organisasi sehingga harus diatur sebaik mungkin. Dalam dunia arsip ini ada istilah filling system dan filling cabinet. Berikut adalah perbedaan dari kedua hal tersebut.
Filling system merupakan sistem pengarsipan. Bisa diartikan juga bahwa filling system merupakan kegiatan pengurusan, pemeliharaan, dan penyimpanan arsip. Filling system ini dilakukan agar semua arsip tersimpan dengan rapi dan terawat. Selain itu, filling system juga akan mempermudah kita mencari arsip saat dibutuhkan.
Sementara itu, filling cabinet atau lemari kabinet adalah lemari khusus yang digunakan untuk menyimpan arsip. Lemari ini biasanya terbuat dari bahan logam untuk melindungi kualitas arsip. Selain itu, ada banyak jenis kabinet dengan model bervariasi yang saat ini bisa digunakan untuk menyimpan arsip.
Filling system memiliki fungsi penting di sebuah perusahaan maupun organisasi. Fungsi filling system adalah mempermudah penyimpanan serta pencarian arsip. Fungsi lainnya adalah untuk menghemat tempat penyimpanan arsip. Filling system juga akan membantu Anda menghemat tenaga dan waktu dalam menyimpan arsip.
Lemari kabinet memiliki fungsi penting dalam filling system. Fungsi lemari kabinet ini akan membantu filling system itu sendiri. Seperti jenis lemari lainnya, lemari ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan arsip. Kabinet ini akan melindungi semua arsip dari kerusakan untuk jangka waktu yang lama.
Jenis-Jenis Filling System
Filling system dibagi menjadi beberapa jenis dan dibedakan berdasarkan metode pengelompokan arsip. Mulai dari filling system berdasarkan abjad, nomor, tanggal, wilayah, dan subjek. Pemilihan jenis atau metode filling system di suatu perusahaan maupun organisasi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.
Setiap jenis filling system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap perusahaan berhak menentukan sistem kearsipan seperti apa yang paling mudah dan menguntungkan. Jika sudah dipilih satu sistem kearsipan maka sistem tersebut harus terus dipakai agar tidak mengacaukan semua arsip yang sudah tertata rapi.
Jenis-Jenis Filling Cabinet
Ada dua jenis lemari kabinet yang biasa digunakan untuk urusan kearsipan. Jenis pertama adalah lemari kabinet lateral dan jenis kedua adalah lemari kabinet tipe drawer. Lemari kabinet lateral memiliki pintu seperti lemari biasa. Materialnya terbuat dari logam karena dinilai bisa lebih melindungi dokumen dan arsip penting.
Sementara itu, lemari kabinet tipe drawer adalah kabinet yang terdiri dari laci-laci. Ada beberapa ukuran lemari kabinet tipe drawer yang biasanya dibedakan berdasarkan jumlah lacinya. Anda bisa menggunakan lemari kabinet tipe drawer dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan.
Filling system dan lemari kabinet adalah dua hal yang sangat berhubungan. Filling system tak akan bisa dilakukan jika tidak ada lemari kabinet. Sementara itu, lemari kabinet ada untuk mempermudah filling system. Pengaturan arsip akan menjadi semakin mudah dengan adanya filling system dan lemari kabinet.
Penerapan filling system di sebuah perusahaan maupun organisasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi jika ada banyak dokumen yang harus diarsipkan. Namun, jika diterapkan filling system yang tepat dan tersedia lemari kabinet yang tepat maka pengaturan arsip akan jadi semakin mudah.
Baca juga : 5 Jenis Alat Tulis untuk Administrasi dan Fungsinya
Mengatur dokumen dengan filling system dan filling cabinet akan memberi banyak keuntungan bagi Anda. Semua dokumen bisa tersimpan rapi tanpa memakan banyak tempat. Anda juga bisa menemukan dokumen dengan cepat ketika Anda membutuhkannya tanpa harus membongkar banyak barang.
Copyright mbizmarket.co.id © 2024. All rights reserved.
Tugas Operator Filling pada industri manufaktur. Industri manufaktur adalah jaringan proses yang kompleks dan rumit yang dirancang untuk menghasilkan barang dalam skala besar. Salah satu peran terpenting dalam industri ini adalah peran operator pengisian. Para profesional yang sangat terampil ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk diisi dan dikemas dengan benar, memenuhi standar kontrol kualitas […]